Thursday, September 8, 2016

Aksara Lota (Huruf/Aksara Kuno dari Ende)





Aksara Lota berasal dari Aksara Bugis  di Kerajaan Goa yang datang ke Ende pada era Raja kerajaan Goa XIV . Manggarangi Daeng Manrabia sebagai Sultan Alaudin (1593-1639) kemudian diadaptasi Aksara Lota dengan sistem bahasa dan budaya warga di Ende. Lota berasal dari kata Lontar karena teks ini/script ditulis pada daun lontar. Teks biasanya doa, pelajaran moral, pelajaran hidup, dan pesan cinta dengan alam. Pada waktu itu, ketika orang melakukan acara ritual, mereka membaca puisi dan lagu tradisional yang ditulis dalam Aksara Lota . Mereka juga melakukannya ketika siapa pun dari mereka merayakan khitanan putra mereka atau merayakan rumah baru mereka. 
                Cerita hidup yang ditulis dalam Aksara Lota yang dibaca agar warga mendapat pelajaran dari itu. Ini juga mengajarkan orang untuk mencintai nenek moyang mereka. Melalui Aksara Lota , kita tahu sejarah dan nilai itu, juga pelajaran hidup dari sejarah. Namun, hampir tidak ada yang akan menggunakan Aksara Lota di Ende. Orang cenderung untuk mengajar anak-anak mereka untuk membaca dan menulis bahasa lainya.


No comments: