“Batu Cincin” buka sebuah batu alam
yang digunakan untuk menghiasi cincin tapi sebuah istilah yang mulai populer
bagi masyarakat kota Ende untuk menamai sebuah pantai berpasir abu-abu.
Letaknya sekitar kampung Numba, ke arah barat dari kota Ende. Kurang lebih 20
menit jika kita menggunakan kendaraan roda dua. Bagi masayakat setempat pantai
itu lebih dikenal dengan nama “Tewe” atau “Tewi Mbi’a”. Ketika banyak warga
kota yang penasaran melihat tempat ini, mereka pun menamakannya dengan “batu
Cincin”. Akses menuju lokasi ini tergolong menantang. Hal ini disebabkan
kendaraan tidak bisa menjangkau langsung ke lokasi. Dari pinggir jalan, Orang
yang ingin ke pantai harus melewati jalan menurun, kemudian berjalan kaki
menyusuri kebun milik warga sekitar 600 m sebelum akhirnya tiba di pinggir
pantai. Dari pinggir pantai, perjalanan masih harus diteruskan untuk sampai ke
batu cincin tersebut. Sekedar info jika ingin mendapat pemandangan yang bagus
dan menakjubkan sebaiknya kunjungan dilakukan pada waktu pagi hari atau pada
saat bulan purnama, so’alnya pada saat itu terjadi pasang surut sehingga
pemandangan dan akses ke batu cincin lebih mudah dan terlihat lebih indah.....
Berikut
adalah foto-fotonya.....
http://catatan-sangpemimpi.blogspot.com/2013/09/pesona-batu-cincin.html
No comments:
Post a Comment