ENDE, FBC-Perubahan warna yang terjadi pada danau tiga warna Kelimutu
dalam lima hari ini menjadi hal yang sangat unik untuk wisatawan yang berkunjung
ke danau tersebut. Kendati demikian, para pengunjung yang hendak mengunjungi
Danau Kelimutu dihimbau menggunakan masker sehingga terhindar dari bau balerang
yang cukup menyengat di atas puncak Kelimutu.
Mathias Dalung, salah seorang
wisatawan asal Manggarai yang barusan kembali dari Danau Kelimutu, kepada FBC
di Ende, Selasa, (28/4/2015) mengungkapkan, saat ia berkunjung ke Kelimutu
sekitar pukul 09.00 wita, ia disambut dengan keajaiban alam yang sangat elok.
Dia mengaku, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Danau Kelimutu, namun
baru pertama kali ini menyaksikan perubahan warna pada wajah Kelimutu.
“Saya terkejut melihat keajaiban
itu. Saya merasa diberi sebuah hadiah yang sangat istimewa dari alam untuk
melihat perubahan warna danau. Saya sangat puas dengan keadaan itu,”ujarnya
senang.
Ia mengakui meskipun menghirup bau
belerang, ia nekad terobos untuk dapat menyaksikan secara langsung. Tiga kolam
danau tersebut berubah warna menjadi merah, putih dan hijau.
“Memang bau belerang tapi saya berusaha
berkunjung dan saksikan. Warna danau menjadi merah, putih dan hijau. Biasanya
berwarna hijau, tetapi dia berubah,”pungkas Mathias.
Aktivitas Vulkanologi
Kepala Stasiun Vulkanologi Gunung
Kelimutu Ende melalui salah satu staf, Yohanes Karib, kepada FBC secara
terpisah (29/4/2015) membenarkan terjadi perubahan warna Danau Kelimutu. Ia
menjelaskan perubahan warna terjadi pada lima hari yang lalu yakni pada
27 Maret 2014 yang lalu. Perubahan tersebut diakibatkan aktivitas vulkanologi
Gunung Kelimutu.
“Kejadian seperti ini pun terjadi
pada waktu-waktu tertentu. Setelah satu tahun satu bulan terjadi lagi
perubahan. Kadang terjadi setiap bulan tapi dalam waktu yang singkat.”katanya.
Danau tiga warna Kelimutu yang sebelumnya berwarna hijau menjadi Merah hati ayam, putih cream dan berwarna hijau (Foto : FBC/Ian Bala) |
Danau tiga warna Kelimutu yang
sebelumnya berwarna hijau menjadi Merah hati ayam, putih cream dan berwarna
hijau (Foto : FBC/Ian Bala)
Jek, demikian Yohanes Karib biasa
disapa, mengatakan Danau Kelimutu berubah warna secara tiba-tiba sehingga
mengejutkan para tourism yang mengunjunginya. Sebelumnya, tiga kolam yakni Tiwu
Ata Bupu, Tiwu Ata Polo dan Tiwu Ko Wai Noo Muri berwarna hijau berubah secara
total.
“Tiwu Ata Polo berubah menjadi warna
merah hati ayam, tiwu Ko Wai Noo Muri berubah menjadi putih telur asin dan tiwu
Ata Bupu berubah menjadi warna hijau cream.”katanya.
Perubahan tersebut, menurut Jek,
tidak mempengaruhi para wisatawan untuk berkunjung ke Danau Kelimutu. Sesuai
data yang diambil oleh pihaknya, status Gunung Kelimutu tidak berubah dan masih
pada status normal sehingga wisatawan diperbolehkan untuk menyaksikan keajaiban
itu namun menggunakan masker.
“Data pengamatan kami sejak kemarin
dan hari ini masih pada posisi status normal dan tidak ada perubahan. Memang
benar ada bau belerang, dan baunya seperti cream. Tidak pengaruh terhadap para
pengunjung,”kata Jek melalui telepon.
Ada Titik Hijau di Tengah
Benediktus Rio, Kepala Seksi Wilayah
Satu pada kantor Taman Nasional Kelimutu (TNK) Jalan Eltari Ende (29/4) kepada
wartawan menuturkan perubahan warna terjadi sejak pertengahan Maret 2015.
Sebelumnya, pada Januari hingga pertengahan Maret 2015, Danau Kelimutu berwarna
hijau.
Ia menjelaskan pada kolam Tiwu Ata
Polo terdapat satu titik hijau di tengah. Titik hijau tersebut kadang hilang
dan kadang muncul.
“Ditengah kolam Ata Polo itu ada
titik hijau. Beberapa detik kemudian kadang hilang, kadang muncul lagi. Ya,
unik memang,”ujar Rio.
Rio mengatakan terjadi titik hijau di tengah Tiwu Ata Polo baru terjadi kali ini. Selama lima hari perubahan itu, Tiwu Ata Polo terdapat titik hijau yang kadang hilang muncul. Menurutnya, titik hijau tersebut terjadi dengan sendirinya.
Rio mengatakan terjadi titik hijau di tengah Tiwu Ata Polo baru terjadi kali ini. Selama lima hari perubahan itu, Tiwu Ata Polo terdapat titik hijau yang kadang hilang muncul. Menurutnya, titik hijau tersebut terjadi dengan sendirinya.
“Ini kejutan buat pengunjung. Unik
memang,”ujarnya singkat.
Ia menjelaskan perubahan warna
tersebut selalu bertahap dan pihaknya selalu menginformasikan kepada pihak
Vulkanologi di Bandung. Titik hijau di Tiwu Ata Polo maupun tiga kolam danau
selalu berubah.
“Kadang berubah-ubah. Mungkin karena
gaya vulkanik. Kami selalu sampaikan kejadian ini ke Bandung.”katanya kepada
wartawan.
Kenakan Masker
Rio menghimbau agar para wisatawan
yang hendak berkunjung memakai masker penutup muka. Selain itu, mengenakan
pakaian yang tertutup sehingga zat belerang tidak mempengaruhi kulit serta
saluran pernapasan.
Ia juga menghimbau khusus pengunjung
yang terkena asma harus mengenakan masker sebab efek dari belerang dapat
mengganggu kesehatan.
“Kita himbau agar memakai masker.
Karena belerang arah ke puncak karena angin. Jadi kami harapkan pakai masker
khusus yang penyakit asma,”ujarnya. (Ian Bala)
referensi: http://www.floresbangkit.com/2015/04/danau-kelimutu-berubah-warna-hadiah-keajaiban-bagi-wisatawan/
No comments:
Post a Comment