Thursday, August 14, 2014

RIWAYAT TERBENTUKNYA DANAU KELIMUTU



            Gunung Kelimutu ( 1641 m dpl ) tumbuh di dalam Kaldera Sokoria atau tubusa bersama dengan  G. Kelido ( 1496 m dpl ) dan G. Kelibara ( 1740 m dpl ). Ketiganya membangun kompleks yang yang bersambungan kecuali G. Kelibara yang terpisan oleh lembah dari Kaldera Sokoria. Letak puncak-puncak gunung api ini terjadi karena perpindahan titik erupsi melalui sebuah celaah yang menjurus lebih kurang Utara – selatan.
            Dari ketiga gunung tersebut Gunung kelimutu merupakan kerucut tertua dan masih memperlihatkan aktivitas sampai sekarang yang merupakan kelanjutan kegiatan gunung api tua Sokoria.
            Tubuh gunung Kelimutu dibangun oleh batuan Piroklastika (bom, lapili, scoria, pasta, abu, awan panas, daan lahar) serta lelehan lava. Permukaan lerengnya berkembang ke araah timur, tenggara dan barat daya dengan tofografi kasar sedang dibangun oleh aliran piroklastika dan lahar serta lelehan lava andesit, penyebaran lereng barat selatan berelief sedang, dibangun oleh kegiatan Kelimutu muda tapi terhalang oleh G. Kelibara, edangkan lereng barat dan utara memperlihatkan morfologi berelief kasa.
            Pada puncak Kelimutu terdapat 3 buah sisa kawah yang mencerminkan perpindahan puncak erupsi. Ketiga sisa kawah tersebut kini berupa danau kawah dengan warna air yang berlainan daan mempunyai ukuran diameter yang berfariasi, bernama Tiwu Ata polo ( danau coklat sekarng ), Tiwu Nuwa Muri Ko’o Fai ( danau biru sekarang ), dan Tiwu Ata Mbupu ( danau hijau tua sekarang ).




Tiwu Nuwa Muri Ko’o Fai 

Tiwu Ata polo

Tiwu Ata Mbupu
Sumber : Direktorat Vulkanologi Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mieral, 1990

Wednesday, August 13, 2014

BURUNG GAWIGURA ( BURUNG ARWAH DI DANAU KELIMUTU )

Burung garugiwa (Pachycephala nudigula) atau penduduk setempat menyebutnya Burung Arwah . Kepala burung ini berwarna hitam, sedangkan badan, sayap, hingga ekor berwarna hijau kekuningan! Satwa ini tidak ada di tempat lain.

Burung-burung tersebut mulai berkicau sekitar pukul 08.00 Wita. Mereka berada di puncak kawah Danau Kelimutu.


Suara kicauan burung garugiwa kencang, nyaring, bersahutan menghiasi pagi di Danau Kelimutu.


Suara itu bagaikan sambutan selamat datang yang ramahn kepada setiap pengunjung yang datang. Biasanya, kicauan burung garugiwa terdengar hingga pukul 10.00 saja.


Kicauan burung ini berbeda-beda sesuai ketinggian. Pada kawasan 1.400 meter di atas permukaan laut, ada sekitar 12 kicauan.
Burung Garugiwa



Menurut penduduk setempat, pada ketinggian lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut, terdapat burung- burung yang memiliki sekitar 17 kicauan. Makin tinggi tempatnya, makin banyak kicauan burung yang terdengar!


Burung-burung garugiwa sepertinya tidak pernah absen berkicau setiap pagi. Karena itulah, masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Kelimutu menyebutnya burung arwah.




sumber: http://www.klikunic.com/2012/05/garugiwa-burung-arwah danau-kelimutu.html

pots by: @rizkypein